Jalan Panjang Sriwijaya fc

Partai usiran final yang digelar oleh BLI di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung meninggalkan kesan yang mendalam bagi Sriwijaya fc dan suporternya yaitu Singa Mania. Partai ini sekaligus mengakhiri kekisruhan yang terjadi di babak 8 besar Liga Djarum Indonesia. Kekisruhan ini dimulai ketika mereka bermain babak 8 besar di Stadion Brawijaya, Kediri namun karena kerusuhan yang dilakukan oleh Aremania sehingga stadion menjadi rusak berat sehingga BLI memutuskan untuk memindah jadwal babak 8 besar di Kediri menjadi di Sidoarjo. Di babak 8 besar ini Sriwijaya berhasil menjadi juara grup dengan mengumpulkan poin 7 dari bermain imbang dengan PSMS Medan, menang atas Arema Malang, serta menang atas Persiwa Wamena. Setelah berhasil menjadi juara grup maka Sriwijaya berhak maju ke semifinal untuk melawan Persija Jakarta yang pertandingannya akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dipertandingan semifinal melawan Persija, Sriwijaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Kemenangan ini membawa Sriwijaya ke partai final untuk melawan PSMS Medan. Pertandingan final seyogyanya diselenggarakan di Jakarta pada hari Sabtu namun karena terjadi kerusuhan dan menewaskan korban jiwa dari Jakmania. Akhirnya,BLI menyelenggarakan partai final di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Dipartai final ini Sriwijaya tidak memperlihatkan kelelahan mereka setelah sempat mondar-mandir Kediri-Sidoarjo-Surabaya-Jakarta-Bandung. Partai final ini pelatih Rahmat Darmawan menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Pertandingan final akhirnya dimenangkan oleh Sriwijaya fc dengan skor meyakinkan 3-1. Gol Sriwijaya diciptakan oleh Anoure Obiora(menit 15), Keiyt Kayamba Gumb(menit 106), Zah Rahan (menit 114) serta gol balasan PSMS diciptakan oleh James Koko Lomell(menit 68). Dengan kemenangan ini Sriwijaya berhasil merebut 2 buah piala bergengsi di Indonesia yaitu Copa Indonesia dan Liga Indonesia.Selamat buat Sriwijaya semoga tetap menjadi tim yang solid.